Selasa, 30 Oktober 2018

LDKS

Siswa merupakan bagian dari pemuda penerus cita-cita bangsa, karenanya kita harus mendidiknya dengan baik, memberikannya pendidikan terbaik dalam rangka menyiapkan mereka menuju masa depan yang gemilang sehingga mampu menjadi tonggak kemajuan bangsa.
LDKS mencetak generasi muda yang berkarakter merupakan sebuah bentuk kegiatan yang bertolak ukur kepada peningkatan sumber daya peserta untuk mendalami dan memahami tentang konsep-konsep atau dasar-dasar sebuah organisasi di sekolah, seperti Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) atau kepramukaan. LDKS ini bertujuan untuk Menanamkan jiwa kepemimpinan, kemandirian, dan keteladanan kepada siswa.
Berbagai tantangan yang dihadapi oleh setiap individu maupun kelompok tentunya memiliki sifat membangun karakter mereka ke arah yang positif. Beberapa kegiatan-kegiatan diantaranya  adalah games dan PBB.
Pembinaan dirancang sedemikian rupa oleh Pembina OSIS sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Setelah kegiatan LDKS selesai biasanya diadakan pelantikan, melalui LDKS bagi siswa atau mahasiswa diharapkan mampu menjadi pemimpin yang tangguh dan terus mengembangkan inovasi dan kreativitas guna menggapai cita-cita mereka dimasa depan.

Selasa, 23 Oktober 2018

Generasi Z Dalam Menghadapi Sumpah Pemuda

Ketika era media sosial dan banjir informasi melanda semua kalangan saat ini, komitmen dasar persatuan bangsa yang diucapkan dalam bentuk Sumpah Pemuda bisa menjadi pijakan untuk menghadapi ekses negatif dari kemajuan teknologi dan penyebaran informasi.
Ikrar untuk membangun satu Tanah Air, berbangsa satu dan memiliki bahasa persatuan masih relevan untuk menghadapi masalah kekinian seperti penyebaran berita bohong (hoax) dan juga maraknya ujaran kebencian yang mempengaruhi relasi sosial antaranggota masyarakat.
Pendapat seorang jurnalis muda, Annisa Harjanti (23) mungkin bisa mewakili bagaimana generasi milenial dan generasi Z memandang ikrar yang diucapkan pada 1928 itu selalu relevan dengan masalah yang dihadapi bangsa Indonesia dari jaman ke jaman.
Bagi Annisa, bila merujuk kembali pada isi sumpah pemuda sebenarnya isi dari ikrar tersebut bisa menjadi modal kuat untuk mempertahankan dan melindungi persatuan bangsa dari berbagai rongrongan yang ada.
Pandangan yang sama juga disampaikan Rangga Kosala (22), mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara yang menilai meski sumpah pemuda diucapkan puluhan tahun yang lalu, namun anak muda saat ini tetap bisa memaknainya sebagai sebuah komitmen persatuan.
Ketika penyebaran berita bohong dan penggunaan ujaran kebencian marak terjadi di masyarakat, Rangga mengatakan seharusnya dengan penggunaan teknologi kekinian, orang muda bisa berperan mencegah dampak merusak dari perkembangan teknologi informasi tersebut.
Bagi Rangga, generasi seharusnya aktif menumbuhkan kesadaran persatuan dan nilai kebangsaan dengan memanfaatkan perangkat teknologi yang ada saat ini. Gawai, internet dan berbagai macam “tools” yang akrab digunakan oleh anak muda, bisa menjadi senjata yang ampuh untuk merajut persatuan dan bukan alih-alih menggunakannya sebagai penyebar kebencian dan berita bohong.
Sepakat dengan Rangga, Annisa juga menilai penggunaan perangkat komunikasi berbasis teknologi informasi efektif sebagai sarana untuk menggalang pemahaman tentang nilai kebangsaan dan persatuan. Tak hanya menggunakan perangkat digital, generasi muda juga harus mengembangkan pemikirannya dengan terus mengkonsumsi pengetahuan berbasis kemauan membaca.
Tanpa budaya literasi maka landasan pengetahuan yang digunakan untuk menyebarkan informasi yang benar dan memfilter informasi yang salah tidak akan kuat. Kemauan untuk membaca dan melakukan pengayaan pengetahuan menjadi hal yang penting saat ini.

Selasa, 02 Oktober 2018

Sejarah Batik Indonesia

Batik memiliki sejarah panjang, di mana setiap corak atau motifnya mengandung filosofi atau makna yang begitu kental dengan nilai-nilai kehidupan. Batik berasal dari bahasa Jawa “ambhatik”, dari kata “amba” yang berarti lebar, luas, kain; dan “titik” atau “matik” yang artinya menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar.
Dalam bahasa Jawa, batik ditulis “bathik”. Dengan demikian, pengertian batik adalah seni lukis di atas kain dengan menggoreskan malam (lilin) pada alat bernama canting. Kerajinan batik di Tanah Air dipercaya sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit, kemudian meluas ke berbagai daerah dan khususnya ke Pulau Jawa setelah akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19.
Walaupun nama batik berasal dari bahasa Jawa, teknik batik diduga berasal dari Mesir Kuno atau Sumeria lebih dari 1.000 tahun lalu. Teknik serupa batik juga merambah Tiongkok, India, Jepang, Afrika, dan Senegal ribuan tahun lalu, hingga ke Indonesia.
Batik merupakan karya seni tinggi warisan leluhur yang sudah menjadi identitas bangsa Indonesia. Dalam perjalanannya, orang yang berjasa mempopulerkan batik kepada dunia adalah Presiden RI ke-2 Soeharto yang saat itu mengenakan batik ketika menghadiri Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).




Sumber : https://www.google.co.id/amp/s/www.cermati.com/artikel/amp/selamat-hari-batik-nasional-ketahui-dulu-sejarah-batik-dan

Kamis, 26 Juli 2018

Agus Salim

        Haji Agus Salim (Mashudul Haq) was one of Indonesia's founding fathers and prominent diplomats. He played a leading role in the creation of the Indonesian constitution in 1945 and served as Indonesia's Foreign Minister between 1947 and 1949.
Salim was born in Kota Gadang, Agam, West Sumatra to Sutan Muhammad Salim, a court official, and Siti Zaenab on October 8, 1884. His father was a prosecutor (called hoofd djaksa) in Riau High Court and once received the highest civilian medal from Queen Wilhelmina.
In 1915, he joined Sarekat Islam under Tjokroaminoto's leadership and soon became second in command. Salim and Tjokroaminoto became known as the Dwi Tunggal due to their close cooperation. Salim later replaced Tjokroaminoto after Tjokroaminoto's death in 1934.
Salim has been described as the "Grand Old Man of the Indonesian Independence movement and veteran leader of Indonesian Islam". Soekarno described him as a "intellectual ulama", a leader combining Islamic science and Western teachings. Mohammad Hatta, called the Arabic de jure recognition of Indonesian independence Salim's greatest contribution to Indonesia.
Salim was also a member of the Indonesian delegation to the United Nations Security Council session at Lake SuccessNew York under Prime Minister Syahrir. During his political career, he served as foreign minister during Sjahrir II CabinetSjahrir III CabinetAmir Sjarifuddin I CabinetHatta I Cabinet, and Hatta II Cabinet.
Agus Salim died 27 days after his 70th birthday, on November 4, 1954. He then buried in Kalibata Heroes Cemetary in Jakarta, thus becoming the first person to be interred there.
He was posthumously declared a National Hero of Indonesia in 1961. He also received the Satyalencana Peringatan Perjuangan Kemerdekaan on May 20, 1961 and the Bintang Mahaputera (level I) on August 17, 1960. One of the main roads in Jakarta is named after him.

Selasa, 10 Januari 2017

Resolusi 2017
·        - Membahagiakan orang tua
·        - Nilai rapot bagus – bagus
·        - Lebih rajin belajar

·         -Menyelesaikan kartul
Liburan
            Selama liburan, dari tanggal 20 Desember 2016 – 8 Januari 2017 saya hanya liburan dirumah. Rutinitas saya hanya seperti biasanya. Yaitu bermain, tidur, makan, jalan – jalan, dan lain lain. Bedanya, saya menginap dirumah nenek selama liburan. Orang tua saya pergi bekerja, dan saya biasanya mengajak om saya untuk jalan – jalan, seperti ke mall, atau menonton film. Pada tanggal 28 Desember 2016, ibu saya pergi umroh. Jadi saya harus mengantarkannya sampai bandara. Saat malam tahun baru, saya mengajak om saya untuk pergi ke mall.
            Selama di mall, saya makan, jalan – jalan, dan lain – lain. Setelah itu saya pulang jam setengah 11, dan setelah sampai rumah, rumah saya mati lampu. Selama satu setengah jam saya menunggu akhirnya lampu pun nyala pada jam 11.00. Setelah lampu nyala, saya menunggu sampai jam 12.00 sambil main hp. Setelah sudah jam setengah satu, saya pun pergi tidur.
            Esoknya, saya pergi kerumah nenek saya untuk bermain disana. Saya pulang sekitar jam setengah 5 dan balik lagi kerumah. Esoknya, saya pergi kerumah saya untuk les dirumah dan mengerjakan kartul. Setelah selesai saya balik lagi kerumah nenek. Pada tanggal 5 Januari 2017, ibu saya sudah tiba di Jakarta. Akhirnya saya pergi ke bandara bersama ayah dan sepupu saya pada jam 17.00. Ternyata, pesawat yang dinaiki oleh ibu saya delayed. Akhirya saya harus menggu sampai sekitar 3 jam di bandara. Selama menunggu, saya hanya makan, main hp, ke toilet, dan lain – lain. Akhirnya pada jam 21.30 saya sudah bertemu ibu saya dan kita pulang kerumah nenek saya. Sesampainya disana, ibu saya membagikan oleh – oleh yang ia beli disana. Setelah itu kami pergi tidur.
            Esoknya, saya balik kerumah saya. Lalu ibu saya mengajak saya untuk pergi ke salon, setelah itu kita pergi ke mal untuk jalan – jalan. Esoknya saya melakukan rutinitas seperti biasa dirumah saya, seperti tidur, makan, mengerjakan kartul, dan lain – lain sambil menunggu hari senin, 9 Januari 2017 karena saya harus masuk sekolah pada hari itu.

            

Selasa, 09 Agustus 2016

PEDOMAN KARTUL

                1. PENDAHULUAN
Karya Tulis Ilmiah adalah karya ilmiah yang disusun menurut kaidah keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia, dibawah pengawasan atau pengarahan guru pembimbing. Kegiatan penuisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) di SMP Labschool Jakarta merupakan salah satu syarat pemenuhan profil lulusan. Dengan kegiatan ini, siswa diharapkan memiliki pengalaman menulis ilmiah secara sederhana, berpikir runtut, dan memiliki keberanian menyampaikan pendapatnya melalui kegiatan presentasi di akhir kegiatan sebagai bentuk dari aktualisasi dari apa yang telah dikerjakannya.

Pedoman ini disusun oleh Tim Penyusun Pedoman Penulisan KTI  SMP Labschool Jakarta. Pedoman inni diterbitkan dengan tujuan memberikan tuntunan kepada siswa agar dapat dengan mudah mengikuti tahap demi tahap dalam menyesuaikan penulisan KTI sesuai dengan ketentuan yang ada pada buku panduan ini.

                2. FORMAT KARYA TULIS ILMIAH
Pedoman Penulisan KTI ini dibagi dalam tiga bagian : (1) Awal; (2) Isi; (3) Akhir.

                2.1 Bagian Awal
Bagian Awal Tugas AKhir terdiri atas:
a. Halaman Sampul
b. Halaman Pengesahan
c. Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih
d. Daftar isi
e. Daftar Tabel (Jika diperlukan)
f. Daftar Gambar (Jika diperlukan)
g. Daftar Lampiran (Jika diperlukan)



                2.1.1 Halaman Sampul
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari KTI, Halaman Sampul harus dapat memberikan informasi singkat kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang berupa judul, identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan. Ketentuan mengenai penulisan Halaman Sampul dapat dilihat pada butir 3.4. Contoh Halaman Sampul dapat dilihat di Lampiran 1.



                2.1.2 Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan karya ilmian atau pernyataan tentang penerimanya. Ketentuan mengenai penulisan Halaman Pengesahan dapat dilihat pada butir 3.5. Contoh Halaman Pengesahan dapat dilihat pada Lampiran 2.



                2.1.3 Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih
Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas karya ilmiah. Halaman Ucapan Terima Kasih memuat ucapan terima kasih atau penghargaan kepada erbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan KTI. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau pengharggan tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka berikan, misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta bantuan dalam penyelesaian KTI. Ketentuan mengenai penulisan Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih dapat dilihat pada butir 3.6. Contoh Ucapan Terima Kasih dapat dilihat pada Lampiran 5.
 


              2.1.4 Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing, yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. Ketentuan yang menyangkut penulisan Daftar Isi dapat dilihat pada butir 3.7. Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada Lampiran 8



                2.1.5 Daftar Tabel, Gambar, dan Daftar Lain
Daftar Tabel, Gambar, dan Daftar Lain digunakan untuk memuat nama tabel, gambar, dan sebagainya yang ada dalam tugas akhir. Penulisan nama tabel, gambar, dan sebagainya menggunakan huruf kapital di kata awal (title case). Ketentuan yang menyangkut penulisan dapat dilihat pada butir 3.14.


2.2 Bagian Isi
Isi tugas akhir disampaikan dlam sejumlah bab. Pembagian bab dari pendahuluan sampai kesimpulan ditentukan sesuai kebutuhan, atau deengan peraturan yang terdapat pada butir 3.13.

                2.3 Bagian Akhir
Bagian ini terdiri dari:
a. Daftar Referensi
b. Lampiran (jika ada)




2.3.1 Daftar Referensi
Daftar Referensi merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber, atau referensi atau acuan dan dasar penulisan KTI. Daftar referensi ini dapat berisi buku,artikel jurnal, majalah atau surat kabar, wawancara, artikel internet, dan sebagainya. Dianjurkan agar 70% daftar referensi yang digunakan adalah buku yang berhubungan dengan tema KTI.



2.3.2 Lampiran
Lampiran meruopakan data atau pelengkap atau hasil olahan yang menunjang penulisan KTI, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi KTI, karena akan mengganggu kesinambungan pembacaan. Lampiran yang perlu disertaka dikelompokkan menurut jenisnya, antara lain jadwal, table, daftar pertanyaan, gambar, graik, desain.


                3. PENULISAN
Penampilan/Perwajahan merupakan faktor penting untuk mewujudkan KTI yang rapi dan seragam.

3.1 Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan:
a. Jenis : HVS
b. Warna : Putih polos
c. Berat : 80 gram
d. Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm )



3.2 Pengetikan
Ketentuan pengetikan adalah sebagai berikut:
a. Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side)
b. Posisi penempatan teks pada tepi kertas: - batas kiri  : 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan ) dari tepi kertas – batas bawah : 3 cm dari tepi kertas.
c. Setiap halaman pada naskah Tugas Akhir, mulai Abstrak sampai Daftar Referensi harus diberi “auto text” pada footer dengan tulisan SMP Labschool Jakarta (Times New Roman 10 poin cetak tebal ), ditulis pada posisi rata kanan (Align Right)
d. Huruf menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 poin (ukuran tulisan sebenarnya) dan diketik rapi ( rata kiri kanan – instify ).
e. Pengetikan dilakukan dengan spasi granda (Lne spacing = double lines).
f. Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat dan seragam.



3.3 Penomoran Halaman
Penomoran Halaman tidak diberi imbuhan apapun. Jenis nomor Halaman ada 2 macam, yaitu Angka Romawi Kecil dan Angka Latin.
3.3.1 Angka Romawi kecil
a. Digunakan untuk bagian awal tugas Akhir (LIHAT BUTIR 2.1), kecuali halaman sampul.
b. Letak tengah 2,5 cm dari tepi bawah kertas.
c. Khusus untuk halaman judul. Penomorannya tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan dalam daftar isi
3.3.2 Angka Latin
a. Digunakan untuk  bagian isi Tugas Akhir dan bagian akhir Tugas Akhir.
b. Letak : sudut kanan atas: 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm dari tepi kanan kertas.
c. Khusus untuk halaman pertama setiap bab, penomorannya diletakkan di tengah, 2,5 cm dari tepi bawah kertas



3.4 Halaman Sampul
 Halaman sampul KTI, secara umum, mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a. Halaman sampul KTI (hasil) terbuat dari karton tebal dilapisi kertas linen biru tua)
b. Semua huruf harus dicetak dengan tinta kuning emas dengan spasi tunggal (line spacing= single) dan ukuran harus sesuai dengan contoh di lampiran 1.
c. Ketentuan halaman sampul:
-Diketik simetris di tengah (center)
-Judul tidak diperkenankan menggunakan singkatan. Kecuali nama atau istilah contoh : PT,UD, CV dan tidak disusun dalam kalimat tanya serta tidak perlu ditutup dengan tanda baca apapun.
- Logo Labschool: Logo Labschool UNJ dengan diameter 2,5 cm dan dicetak dengan warna emas, Judul KTI, nama, NIP, SMP Labschool Jakarta, Yayasan Pembina Universitas Negeri Jakarta, Tempat Bulan & tahun disahkannya KTI dan dituliskan dalam angka dengan format 4 digit (contoh : Januari 2013)
- Informasi yang dicantumkan pada punggung halaman sampul adalah: Nama lengkap, dan NIP siswa, judul KTI, Tahun disahkannya KTL. Informasi yang dicantumkan seluruhnya menggunakan huruf besar, dengan jenis huruf Times New Roman 12 poin, dan ditulis di tengah punggung halaman sampul (center alignment)



3.5. Halaman Pengesahan
a. Halaman pengesahan KTI ditulis dengan spasi tunggal (line spacing= single), tipe Times New Roman 12 poin sesuai dengan contoh pada lampiran 5.



3.6 Kata Pengantar/ Ucapan Terima Kasih.
a. Halaman kata pengantar atau ucapan terima kasih, secara umum, adalah sebagai berikut :
b. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi 1,5 (line spacing=1,5 lines) dan ukuran sesuai dengan contoh pada lampiran 5.
c. Jadul kata pengantar atau ucapan terimakasih ditulis dengan Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar.
d. Urutan pihak pihak yang diberi ucapan terimakasih dimulai dari pihak luar, lalu keluarga atau teman.
e. Jarak antara judul dan isi kata pegantar/ ucapan terima kasih adalah 2x2 spasi



3.7. Daftar Isi
Halaman daftar isi secara umum adalah sebagai berikut:
a. Sesuai huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi tunggal (line sparing = single).
b. Khusus untuk judul tiap bab ditulis dengan tipe time new roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar (capital)
c. Contoh dafar isi dapat dilihat pada lampiran 8.
d. Jarak antara judul dengan isi dftar isi adalah 3 spasi



                3.8. Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lain
Ketentuan penulisan Daftar Gambar Tugas Akhir secara umum adalah sebagai berikut:
a. Semua hufur ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dalam spasi tunggal (line spacing = single)
b. Khusus untuk judul Daftar Gambar ditulis dengan  tipe Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar (kapital)



3.9. Isi Tugas Akhir
Bagian tubuh/pokok memuat uraian/penjabaran yang dilakukan oleh penulis. Penjabaran mancakup tinjauan pustaka, metode penelitian, dan hasil serta pembahasannya. Sistematika yang dipakai dalam penulisan KTI adalah sebagai berikut:



1. PENDAHULUAN



1.1 Latar belakang
Latar belakang menjelaskan tentang pentingnya pembahasna maslah atau alas an yang mendorong penulis untuk memilih tema/topic yang sudah dipilih. Mungkin juga berisi tentang tulisan yang sudah ada sebelumnya.



1.2 Perumusan Masalah
Tujuan penulisan adalah menjelaskan pokok-pokok atau hal-hal yang akan dikerjakan untuk memecahkan masalah. Tujuan akan memberikan arah yang lebih jelas/focus pada permasalahan yang sedang dibahas. Memberikan gambaran tentang hasil-hasil yang akan dicapai.



1.3 Tujuan
 Tujuan penulisan adalah menjelaskan pokok-pokok atau hal-hal yang akan dikerjakan untuk memecahkan masalah. Tujuan akan memberikan arah yang lebih jelas/focus pada permasalahan yang sedang dibahas. Memberikan gambaran tentang hasil-hasil yang akan dicapai.



1.4 Ruang Lingkup/Pembatasan Masalah
Memeberikan batasan tentang maslah yang sedang dibahas. Masalah yang dibahs supaya tidak melebar ke masalah-maslah lain sehingga tidak focus pada masalah yang diajukan.



1.5 Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini menjelaskan tentang cara memperoleh data yang digunakan untuk memperkuat alas an dalam pembahasan maslah.

               
2. PEMBAHASAN



                1. Landasan Teori
Memaparkan tentang topik yangdibahas sesuai dengan teori-teori yang mendukung topik yang sudah dipilih. Paparan minimal dapat menjawab pertanyaa: apa?, bagaimana?, dan untuk apa topik tersebut.



                2. Analisis Interprestasi Opini
Menjelaskan maslah yang sudah dipilih berdasarkan pendapat pribadi sesuai dengan kajian teori yang sudah dipaparkan sebelumnya. Memberikan interprestasi dan pendapat-pendapat sesuai dengan kajian teori dan data-data yang sudah didapatkan sebelumnya.



                3. Ilustrasi Tabel, Gambar, dll.
Yang tergolong gambar adalah gambar, grafik, dan diagram. Ketentuan pembuatan tabel dan gambar adalah sebagai berikut.
a.       Gambar. Grafik, dan Diagram diberi nama.
b.      Penulisan nama tabel, gambar, dan lainnya menggunakan huruf besar di awal kata (title case)
c.       Tabel dan gambar ditempatlan di antara bagian teks yang paling banyak membahasnya.
d.      Tabel dan gambar sealu simetris ditengah (center) terhadap halaman.
e.      Nomor tabel dan gambar harus menyertakan nomor bab tebel dan gambar tersebut berada. Misalnya tabel 1.1 berarti tabel yang ada di bab 1. Gambar diperlukan untuk memperjelas pembahasan dan memudahkan pembaca dalam memahami maksud dari penulis.



3. PENUTUP

                A. Kesimpulan
Menjelaskan tentang analisa dari bab pembahasan secara lebih singkat. Kesimpulan adalah merupakan jawaban dari pertanyaan yang dikemukakan pada bagian pendahuluan. Kesimpulan disampaikan secara berurutan sesuai dengan pembahasan.



                B. Saran-Saran

Berdasarkankesimpulan yang sisampaikan kemudian penulis menyampaikan saran-saran untuk perbaikan. Saran-saran tersebut sebagai solusi untuk memecahkan masalah yang sedang dibahas.